PERLINDUNGAN HAM WARGA NEGARA DAN PENGUNGSI DI JERMAN DALAM PERSPEKTIF HUMAN SECURITY CANADIAN SCHOOL

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana perlindungan HAM warga negara dan pengungsi di Jerman dalam perspektif Human Security Canadian School. Open Door Policy yang dikeluarkan Merkel sebagai respon kemanusiaan terhadap krisis pengungsi di Uni Eropa menimbulkan berbagai respon, salah satu respon datang dari kelompok anti-pengungsi dan anti-Islam PEGIDA. PEGIDA menjadi studi kasus dalam penelitian ini karena aksi dan kampanye mereka dalam menolak kebijakan Merkel dan ujaran kebencian terhadap pengungsi dan Islam. Perspektif human security dari Canadian School memfokuskan kepada perspektif keamanan manusia yang menjunjung tinggi HAM individu disebuah wilayah atau negara. Berdasarkan hasil wawancara dan studi pustaka yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa walaupun terdapat aksi penolakan yang berujung kepada aksi demonstrasi dan kekerasan dalam menolak masuknya pengungsi oleh kelompok PEGIDA, tetapi pemerintah Jerman memastikan kebijakan open door policy ini dapat dijalankan dengan baik dengan memberikan perlindungan hak asasi manusia bagi warga negara dan pengungsi di Jerman.